Saya adalah salah satu mahasiswa Farmasi di Universitas Muhammadiyah Malang.Tahukah anda tentang Farmasi? Baiklah saya akan sedikit berbagi informasi tentang farmasi kepada anda. Farmasi (Pharmacy) adalah salah satu program studi yang ada di fakultas ilmu kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang(UMM). Pada jurusan farmasi akan banyak membahas masalah obat obatan, seperti cara meracik obat dan sebagainya.
Berikut ini adalah keunggulan dari bidang farmasi:
Keunggulan bidang farmasi
1.
Farmasi adalah ilmu kesehatan yang menyeluruh, mempelajari berbagai
bidang. mulai dari aspek kesehatan pada manusia itu sendiri sampai
bahan-bahan apa saja yang dapat mempengaruhi fungsi tubuh manusia.
Karena pengetahuannya ini, Farmasis menjadi salah satu tenaga kesehatan
yang dipercaya mesyarakat dunia untuk memberikan pelayanan kesehatan
(terutama terkait obat).
2. Farmasi tidak hanya mempelajari obat dan penyakit, tetapi berkecimpung dalam hal kosmetika dan makanan.
3. Ilmu farmasi dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
4.
Dengan ilmu farmasi, kita bisa waspada dengan apa saja yang bisa kita
konsumsi. Setidaknya kita tahu masalah yang terkait dengan kebutuhan
pokok manusia.
5.
Ilmu farmasi bagaikan pedang bermata dua. Bisa jadi dia mengundang
bencana atau mendatangkan manfaat. Seperti kata pepatah lama, Obat itu
racun, kecuali di tangan apoteker. Jadi farmasis berjasa mengubah benda
berbahaya menjadi sesuatu yang bermanfaat.
6.
Lapangan kerjanya banyak, bisa di Industri, Rumah Sakit, Apotek,
Lembaga diagnostik, BPOM, LPP POM, dinas kesehatan, Universitas, dan
masih banyak lagi. Bisa juga jadi konsultan.
Perkembangan Bidang Kefarmasian
Pelayanan kefarmasian saat ini telah semakin berkembang selain berorientasi
kepada
produk(product oriented)juga berorientasi kepada pasien(patient
oriented)seiring dengan peningkatan kesadaran masyarakat akan pentingnya
kesehatan danpergeseran budaya rural menuju urban yang menyebabkan
peningkatan dalamkonsumsiobat terutamaobat bebas, kosmetik,
kosmeseutikal, health food, nutraseutikal dan obatherbal.Berbagai
tuntutan yang ada di masyarakat menjadi tantangan untukpengembangan
dunia kefarmasian seperti :Pharmaceutical careyaitu obat sampaiketangan
pasien dalamkeadaan baik, efektifdan aman disertai
informasiyangjelassehinggapenggunaannya tepat dan mencapai kesembuhan;
timbulnya penyakit baru 10dan perubahan pola penyakityang memerlukan
pencarian obat baru atau obat yang lebih unggul ditinjau dari
efektivitas dan keamanannya; meningkatnya penyalagunaan obat dan
ketergantungan pada narkoba dan psikotropikamerupakan tuntutan untuk
dapat mengawasi penggunaan obat tersebut, mencari/mensintesis obat yang
lebihamandanmampumemberikaninformasi tentang bahaya penyalahgunaanobat;
farmasis sebagai partner doktermemacu farmasis untuk menguasai lebih
mendalam ilmu farmakologi klinis dan farmakoterapi serta ilmu farmasi
sosial dan komunikasi; farmasis sebagai penanggung jawab pengadaan obat
diapotek, rumah sakit, pedagang besar farmasi, puskesmas dll. harus
menguasaifarmakoekonomidan manajemen farmasi; tuntutan farmasis untuk
dapat berperan dalam perkembangan industri Farmasi perkembangan drug
delivery system, pengembangan cara produksi dan metode control kualitas;
farmasis untuk menempati bidang pemerintahan yang berfungsi dalam
perizinan, pengaturan, pengawasan, pengujian, pemeriksaan dan pembinaan;
perkembangan farmasi veteriner,perkembangan medical devices(alat
kesehatan, pereaksi diagnostik). Untuk dapat mengakomodasi semua
tuntutan tersebut diperlukan sistem pendidikan yang mampu memenuhi
kebutuhan tenagafarmasi dengan bekal ilmupengetahuan keprofesian yang
mutakhir. Jumlah farmasis di Indonesia saat ini masih kurang dari 10.000
sehingga rasio terhadap penduduk Indonesia lebih kurang 1:20.000,
sedangkan di negara lain rasionya jauh lebih kecil, Jepang (1:660),
Thailand (1:1.000), Perancis (1:1.300), Amerika Serikat (1:1.430),
Australia (1:1.700) dan Cina (1:5.000). Farmasis di Thailand
proaktifmemberikan informasi obat dari rumah ke rumah (family
pharmacist), untuk aktivitas seperti ini diperlukan jumlah tenaga
farmasis yang cukup.
SUMBER
SUMBER
Prospek Kerja:
Sampai
saat ini Fakultas Farmasi telah meluluskan lebih dari 5000 orang
farmasis dan apoteker yang tersebar di seluruh Indonesia dan bekerja di :
1. Lembaga-lembaga Pemerintahan, termasuk Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM)
2. Industri Obat, Obat Tradisional, Obat Veteriner, Kosmetika, dan Makanan Minuman
3. Rumah Sakit Pemerintah dan Swasta
4. Pedagang Besar Farmasi (PBF)
5. Apotek
6. Laboratorium Klinik
7. Perguruan Tinggi Negeri maupun Swasta
8. TNI/POLRI
9. Pekerjaan lain yang terkait
SUMBER
Berikut ini adalah video pembuatan obat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar